Sementara itu, 21 orang lainnya masih dalam pencarian. “Kontur tanah yang labil menyulitkan proses evakuasi manual. Oleh karena itu, satu unit alat berat kami kerahkan untuk mempercepat pencarian korban yang kemungkinan masih tertimbun,” ujar Abdul dalam keterangannya.
Selain korban jiwa, kerugian material juga cukup signifikan. Tercatat 12 rumah mengalami kerusakan dan 16 rumah lainnya berada dalam kondisi terancam. Tim reaksi cepat terus memantau kondisi tanah dan cuaca untuk mengantisipasi longsor susulan.
Dengan waktu pencarian yang memasuki masa krusial atau golden time, kehadiran alat berat diharapkan dapat membuka akses dan mempercepat penyingkiran material longsor yang menimbun rumah-rumah warga.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait