Puisi tentang Ramadhan 2025 (Foto: Pexels)

16. Selamat Datang, Bulan Penuh Berkah

Langit bersinar dengan cahaya,

 Ramadhan tiba membawa rahmat-Nya.

 Hati yang resah kini bahagia,

 Sambut bulan yang penuh cinta.

Ya Allah, bimbing langkah kami,

 Agar ibadah tak sekadar janji.

 Izinkan kami lebih mendekat,

 Dalam sujud yang lebih khidmat.

Hari-hari akan terasa berbeda,

 Saat Ramadhan datang menyapa.

 Semoga hati semakin bersih,

 Membuang semua dosa yang pedih.

Bulan ini adalah anugerah,

 Bagi jiwa yang ingin berubah.

 Ya Allah, jadikanlah kami,

 Orang-orang yang Engkau ridhoi.

Ketika fajar Idul Fitri berseri,

 Kuharap hati telah suci.

 Semoga Ramadhan memberi makna,

 Bagi jiwa yang mendambakan surga.

17. Saatnya Kembali

Ramadhan tiba mengetuk pintu,

 Mengingatkanku pada jalan yang lurus.

 Dulu aku lalai, terlalu jauh,

 Kini ingin kembali dalam naungan rahmat-Mu.

Sejuk fajar membisikkan rindu,

 Pada sujud yang dulu semu.

 Ya Allah, terimalah taubatku,

 Di bulan suci penuh ampunan-Mu.

Hari-hari kulalui dengan doa,

 Menyesali semua salah dan dosa.

 Ya Allah, bimbinglah hati ini,

 Agar tak tergoda oleh duniawi.

Ramadhan datang membawa cahaya,

 Menuntun jiwa yang haus makna.

 Semoga kali ini aku tak lepas,

 Dari keberkahan yang sangat luas.

18. Doa di Malam Ramadhan

Malam Ramadhan sunyi dan damai,

 Kubentangkan sajadah penuh harap.

 Ya Allah, dengarkanlah doa,

Ampuni hamba yang sering alpa.

Setiap hembusan angin malam,

 Membawa rindu pada ampunan.

Ya Allah, bersihkan hati ini,

 Dari iri, dengki, dan prasangka keji.

Ramadhan adalah waktu terbaik,

Untuk kembali dan memperbaiki diri.

 Ya Allah, kuatkanlah hamba,

 Agar tak tergoda oleh dunia.

Saat takbir menggema nanti,

 Semoga jiwa ini telah suci.

 Semoga Ramadhan mengajarkan cinta,

 Pada sesama dan Sang Pencipta.

19. Maafkan Aku, Ayah dan Ibu

Ramadhan tiba, hati bergetar,

 Terbayang wajah kalian dalam samar.

 Ayah, Ibu, maafkanlah aku,

 Yang sering lalai dalam bakti kepadamu.

Setiap malam kuteteskan air mata,

 Menyesali waktu yang sia-sia.

 Ya Allah, panjangkan usia mereka,

 Agar aku bisa membahagiakannya.

Di bulan penuh berkah ini,

 Kuingin lebih mendekat lagi.

 Pada orang tua yang kusayangi,

 Agar ridha mereka selalu menyertai.

Jika Ramadhan ini yang terakhir,

 Kuharap bisa menjadi anak yang sabar.

 Ya Allah, bahagiakan mereka selalu,

 Seperti mereka menyayangiku sejak dulu.

Tangisan di Sepertiga Malam

Ramadhan membawa keheningan,

 Sepertiga malam jadi penyesalan.

 Ya Allah, betapa sering aku lupa,

 Hingga jauh dari rahmat-Mu yang nyata.

Tangisku pecah dalam sujud,

 Mengharap ridha dalam rintih.

 Ramadhan, izinkan aku bertahan,

 Menjaga ibadah agar tetap aman.

Di malam-malam penuh cahaya,

 Kubisikkan doa dalam hampa.

 Ya Allah, kuatkan hati ini,

 Agar istiqomah hingga mati.

Kelak saat perpisahan tiba,

 Kuharap ampunan menjadi nyata.

 Semoga Ramadhan membawaku,

 Pada surga-Mu yang kutuju.

20. Ampunan yang Kudirindu

Ya Allah, Ramadhan menyapaku,

 Menggetarkan hati yang pilu.

 Aku sadar betapa banyak dosaku,

Namun Engkau Maha Pengampun selalu.

Setiap helaan nafas adalah permohonan,

 Agar Engkau menghapus beban.

Ya Allah, jangan tinggalkan hamba,

 Dalam gelap yang menyesatkan jiwa.

Aku tak ingin Ramadhan berlalu,

Tanpa taubat yang sungguh-sungguh.

 Ya Allah, bimbinglah aku,

 Menuju jalan yang lurus selalu.

Ketika Idul Fitri datang berseri,

 Kuharap hati ini telah suci.

 Semoga ampunan-Mu tercurah,

 Bagi kami yang merindu berkah.

21. Wahai Saudaraku, Maafkan Aku

Ramadhan ini kuingin berbicara,

 Pada hati yang dulu terluka.

 Saudaraku, maafkan aku,

 Atas khilaf yang menyakitimu.

Tak ada manusia yang sempurna,

 Namun aku ingin memperbaiki semuanya.

 Ramadhan adalah waktu yang tepat,

 Untuk menata hati yang sempat retak.

Mari bersama merajut kembali,

 Tali persaudaraan yang abadi.

 Ya Allah, lembutkan hati kami,

 Agar saling memaafkan dengan tulus suci.

Saat takbir berkumandang nanti,

 Semoga tak ada dendam di hati.

 Mari jalani hari dengan damai,

 Dalam ridha dan kasih sayang Ilahi.

22. Ramadhan dan Air Mata Penyesalan

Ketika bulan suci tiba,

 Air mata jatuh tak terbendung juga.

 Dosa-dosa yang kulakukan dulu,

 Kini menjadi beban yang begitu pilu.

Ya Allah, Ramadhan kali ini,

 Kuingin lebih dekat dengan-Mu lagi.

 Tak ingin terjerumus ke dalam kelalaian,

 Seperti tahun-tahun yang berlalu dalam kebodohan.

Setiap rakaat yang kulakukan,

 Adalah penyesalan yang kutuangkan.

 Ya Allah, bimbinglah langkahku,

 Agar tak jatuh ke jurang semu.

Ramadhan datang dengan cahaya,

 Membawa harapan dan kasih-Nya.

 Ya Allah, kuatkan tekadku,

 Agar ibadahku lebih bermakna selalu.

23. Ramadhan Terakhirkah Ini?

Jika ini Ramadhan terakhirku,

 Apakah cukup amal yang kupunya?

 Apakah cukup sujudku?

Ataukah dosaku masih menggunung juga?

Setiap malam kubertanya,

 Apakah Engkau ridha dengan langkahku?

 Ya Allah, tuntun aku selalu,

 Agar tak tersesat dalam kelam yang semu.

Ramadhan ini ingin kujalani,

 Seperti tak ada lagi esok pagi.

 Kutinggalkan semua kesia-siaan,

 Berharap ampunan-Mu jadi kenyataan.

Jika lebaran datang dan aku tiada,

 Kuharap doa tetap mengalir jua.

 Ya Allah, terimalah amal hamba,

 Di bulan suci penuh berkah ini.

24. Wahai Saudaraku, Maafkan Aku

Ramadhan ini kuingin berbicara,

 Pada hati yang dulu terluka.

 Saudaraku, maafkan aku,

 Atas khilaf yang menyakitimu.

Tak ada manusia yang sempurna,

 Namun aku ingin memperbaiki semuanya.

 Ramadhan adalah waktu yang tepat,

 Untuk menata hati yang sempat retak.

Mari bersama merajut kembali,

 Tali persaudaraan yang abadi.

 Ya Allah, lembutkan hati kami,

 Agar saling memaafkan dengan tulus suci.

Saat takbir berkumandang nanti,

 Semoga tak ada dendam di hati.

 Mari jalani hari dengan damai,

 Dalam ridha dan kasih sayang Ilahi.

25. Ramadhan dan Air Mata Penyesalan

Ketika bulan suci tiba,

 Air mata jatuh tak terbendung juga.

 Dosa-dosa yang kulakukan dulu,

 Kini menjadi beban yang begitu pilu.

Ya Allah, Ramadhan kali ini,

 Kuingin lebih dekat dengan-Mu lagi.

 Tak ingin terjerumus ke dalam kelalaian,

 Seperti tahun-tahun yang berlalu dalam kebodohan.

Setiap rakaat yang kulakukan,

 Adalah penyesalan yang kutuangkan.

 Ya Allah, bimbinglah langkahku,

 Agar tak jatuh ke jurang semu.

Ramadhan datang dengan cahaya,

 Membawa harapan dan kasih-Nya.

 Ya Allah, kuatkan tekadku,

 Agar ibadahku lebih bermakna selalu.

26. Ramadhan Terakhirkah Ini?

Jika ini Ramadhan terakhirku,

 Apakah cukup amal yang kupunya?

 Apakah cukup sujudku?

Ataukah dosaku masih menggunung juga?

Setiap malam kubertanya,

 Apakah Engkau ridha dengan langkahku?

 Ya Allah, tuntun aku selalu,

 Agar tak tersesat dalam kelam yang semu.

Ramadhan ini ingin kujalani,

 Seperti tak ada lagi esok pagi.

 Kutinggalkan semua kesia-siaan,

 Berharap ampunan-Mu jadi kenyataan.

Jika lebaran datang dan aku tiada,

 Kuharap doa tetap mengalir jua.

 Ya Allah, terimalah amal hamba,

 Di bulan suci penuh berkah ini.

Ramadhan Terakhirkah Ini?

Jika ini Ramadhan terakhirku,

 Apakah cukup amal yang kupunya?

 Apakah cukup sujudku?

 Ataukah dosaku masih menggunung juga?

Setiap malam kubertanya,

 Apakah Engkau ridha dengan langkahku?

 Ya Allah, tuntun aku selalu,

 Agar tak tersesat dalam kelam yang semu.

Ramadhan ini ingin kujalani,

Seperti tak ada lagi esok pagi.

 Kutinggalkan semua kesia-siaan,

 Berharap ampunan-Mu jadi kenyataan.

Jika lebaran datang dan aku tiada,

 Kuharap doa tetap mengalir jua.

 Ya Allah, terimalah amal hamba,

 Di bulan suci penuh berkah ini.


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network