SEMARANG, iNews.id - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri (SMKN) Jawa Tengah (Jateng) diminta ditangguhkan menyusul adanya 27 siswa yang ditemukan positif Covid-19. Ke 22 siswa saat ini menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol Semarang,sedangkan 5 siswa dinyatakan sudah negatif.
Berdasar informasi yang diperoleh dari guru setempat yang tak mau disebutkan namanya, saat ini masih menunggu hasil swab terhadap 196 siswa lainnya.
Diterangkan, semula terdapat 8 siswa yang diketahui mengalami gejala gejala terinfeksi Covid-19 seperti flu, batuk, demam, lidah tidak bisa merasakan serta tidak bisa mencium bau.
Dari pemeriksaan swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Jawa Tengah terhadap 8 siswa tersebut diketahui 5 siswa positif Covid-19. Setelah itu dilakukan pemeriksaan lagi terhadap 34 siswa lain yang mengalami gejala sama dan hasilnya 22 orang positif Covid-19.
Mencermati kondisi tersebut, Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto minta agar proses pembelajaran uji coba ditunda sambil menunggu tersedianya vaksin agar seluruh siswa dan guru aman dari Covid-19.
“Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri (Jateng) jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” katanya, Jumat (4/12/2020).
Politisi yang akrab disapa Bambang Krebo ini menambahkan, sebagian besar siswa SMK Negeri Jateng yang terpapar Covid-19 merupakan orang yang dikategorikan OTG. Sehingga kalau penanganannya tidak tepat dikhawatirkan akan menularkan kepada masyarakat lainnya.
Ia mengharapkan agar pengelola SMK Jateng segera memulangkan para siswa apabila hasil swabnya sudah negatif dan pelaksanaan pembelajaran di SMK milik Pemprov Jateng ini dikembalikan dengan sistem daring.
“Saya minta seluruh siswa dipulangkan dulu tapi dipastikan dulu hasil Swabnya negatif. Tidak hanya terhadap ke 27 siswa tapi semua siswa harus dipastikan hasil Swabnya negatif agar tidak menjadi penular bagi orang lain,” katanya.
Sehubungan dengan hal tersebut, pihaknya meminta kepada sekolah-sekolah yang ada di Jawa Tengah yang akan melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka untuk menunda terlebih dahulu sampai tersedianya Vaksin. Hal ini semata mata untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Jateng.
“Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru. Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jateng tidak meroket seperti saat ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, SMK Negeri Jateng dijadikan Pilot Project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng. Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMK Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan Masker, tersedianya tempat cuci tangan yang mencukupi dan physical distancing dengan mengurangi peserta didik di tiap kelas sampai 50 persen termasuk di asramanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait