PEKALONGAN, iNews.id – Tiga jemaah pengajian Maulid Akbar di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan harus dirawat RSUD Bendan usai jatuh akibat menghindari kereta api (KA), Minggu (22/10/2023). Ketiga jemaah tersebut mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Mereka tidak terserempet kereta, tetapi terjatuh akibat menghindari kereta saat ada kereta yang lewat. Jatuh bertindihan dengan yang lain," kata Sekretaris Umum Panitia Maulid, Sumarjo, Senin (23/10/2023).
Setelah kejadian, kata dia, tiga pengunjung maulid yang semuanya santriwati itu segera dibawa tim kesehatan ke IGD RSUD Bendan.
Sumarjo menjelaskan, panitia Maulid Akbar dan pengurus Kanzus Sholawat sudah menjenguk para korban di RSUD Bendan. Mereka yang terluka sudah ditangani oleh tim dokter.
"Kami dari panitia maulid dan pengurus Kanzus Sholawat sudah menjenguk di rumah sakit, menemui orangtua pasien, dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit," kata Sumarjo.
Dia juga memastikan bahwa seluruh korban sudah tertangani tim medis RSUD Bendan. Dari tiga orang yang luka, satu orang rawat jalan. Sedangkan yang dua orang masih dirawat di rumah sakit. "Dari dua orang ini satu sudah di kamar perawatan dan satu masih di IGD, menunggu ketersediaan kamar yang masih penuh," ungkapnya.
Kondisi dua orang yang tengah dirawat ini dalam kondisi sadar dan masih proses penyembuhan luka-lukanya.
Dia menambahkan, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya selaku 'Khadimul Maulid', serta Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid selaku Ketua Umum Panitia Maulid, sangat memberi perhatian terhadap warga yang masih dirawat tersebut.
"Semuanya sudah tertangani sejak awal. Kita doakan bersama-sama semoga yang sedang dirawat ini segera sembuh. Kami juga berkomunikasi dengan PT KAI sekiranya ada asuransi yang bisa diberikan ke pasien ini," ujar Sumarjo.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait