Hadirin yang dirahmati Allah
Hari ini kita mengadakan halal bihalal, sebuah tradisi umat Islam di Indonesia dan dilakukan setelah Idul Fitri. Tradisi ini bukan sekadar ajang berkumpul, bersenang-senang, atau ajang silaturahmi belaka, tetapi memiliki makna yang lebih mendalam.
Halal bihalal adalah kesempatan bagi kita untuk saling memaafkan, membersihkan hati dari rasa benci dan dendam, serta mempererat kembali hubungan yang mungkin sempat merenggang.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
“...Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nur: 22)
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa memaafkan kesalahan orang lain bukan hanya sekadar bentuk kebaikan, tetapi juga jalan agar kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Hadirin yang berbahagia, memaafkan juga memiliki hikmah tersendiri dalam kehidupan. Pertama, untuk menjalin ukhuwah Islamiyah.
Dengan saling memaafkan, hubungan persaudaraan kita semakin erat. Tidak ada lagi dendam atau kebencian yang bisa merusak tali silaturahmi.
Kedua, menenangkan hati dan pikiran kita. Memaafkan orang lain dapat membuat hati lebih damai dan pasti akan terasa ringan. Sebaliknya, menyimpan dendam hanya akan membebani diri kita sendiri, seperti menyimpan bara api di dalam hati.
Ketiga, mendapatkan rida Allah SWT. Memaafkan berarti berbuat baik sesuai dengan perintah Allah SWT. Dengan memaafkan kesalahan orang lain, berarti kita berusaha mendekatkan diri dengan Allah SWT dan lebih mudah mendapatkan rida-Nya.
Maka dari itu, mari kita jadikan momentum halal bihalal ini sebagai sarana untuk membersihkan hati, mempererat silaturahmi, dan menata kembali hubungan kita dengan orang lain. Yang renggang agar semakin erat, yang sudah erat semoga bertambah kuat.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mudah memberi maaf dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikian ulasan mengenai materi ceramah halal bihalal Idul Fitri 2025 singkat. Semoga bermanfaat!
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait