Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat. (iNews.id)

"Mereka hanya ikut-ikutan mengaji tanpa menyadari apa tujuan dari kelompok yang diikuti," katanya.

Yang mereka pahami adalah pengajian biasa. Kemudian, setelah mereka mengetahui dari media massa terkait adanya kelompok tersebut akhirnya mereka secara suka rela mengundurkan diri tanpa ada paksaan, tanpa ada tekanan dari manapun.

Kapolres menghimbau kepada masyarakat, dalam kegiatan keagamaan tentunya untuk mencoba bertanya, mengecek kembali tempat mereka mengaji. Apabila dirasa ada aliran yang menyimpang coba konsultasi kepada ulama yang diseniorkan di tempat masing-masing. 

"Kita juga siap membantu, membimbing apabila ada pengajian-pengajian yang ada unsur radikal, menyimpang atau tidak mengakui NKRI. Kita juga melakukan koordinasi dengan para ulama NU, Muhammadiyah dan tokoh agama serta masyarakat lainnya untuk selalu memantau apabila ada masyarakat disekitarnya yang ikut pengajian tetapi mereka tidak memahami silakan koordinasi dengan kita," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network