Ilustrasi positif Covid-19. (foto: Istimewa)

SEMARANG, iNews.id – Sebanyak 35 santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, positif terkonfimasi Covid-19. Akses masuk ke pesantren tersebut kini ditutup sementara.

Terkait hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng KH Ahmad Darodji mengaku tak henti-hentinya telah membahas penanganan Covid-19 di lembaga pengajaran ilmu agama tersebut.

Sepengetahuannya, seluruh ponpes telah berupaya memberlakukan protokol kesehatan bagi para santri. Namun yang agak sulit yaitu menerapkan jarak satu sama lain di lingkungan pesantren.

Kendati demikian, dia menilai bila ada kasus Covid-19 di ponpes dan menjadi klaster baru karena mereka bergaul dengan orang luar. Di antaranya dengan orang tua santri, pengantar makanan, penjual obat-obatan dan lainnya.

“Karena mereka berkumpul, ya kena,” kata Darodji, Senin (10/8/2020).

Termasuk kasus penyebaran Covid-19 di ponpes yang ada di wilayah Pati, dia juga dinilai terjadi akibat santri bertemu dengan pihak luar. Begitu seorang santri terpapar Covid-19, maka bisa menular ke teman-temannya.

“Ini sesuatu yang luar biasa. Dulunya kita kira hanya droplet, sekarang lewat airborne bisa (menular),” kata Darodji.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network