SOLO, iNews.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pameran dan meluncurkan produk siap komersial di kampus setempat, Jumat (19/3/2021). Terdapat 36 produk dosen dari berbagai fakultas yang merupakan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Profesor Kuncoro Diharjo mengatakan, salah satu latar belakang peluncuran produk ini karena saat mendapat undangan dari luar untuk partisipasi di pameran nasional, produk hasil riset dan inovasi UNS sering kali kesulitan.
“Iklim riset dan inovasi masih dominan bergerak pada tahapan riset terapan yang maksimal capaiannya hanya berupa prototype produk pada level technology redinnes Level (TRL) 6 atau innovation rediness level (IRL) 3,” kata Kuncoro Diharjo.
Semestinya, prototype produk dilanjutkan risetnya hingga TRL 9 atau IRL 6. Sehingga produk layak komersial. Indikator ini ditandai oleh masih terbatasnya para peneliti yang mengajukan skema riset pengembangan atau riset fokus pada produk.
Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho mengatakan, inovasi merupakan energi untuk menciptakan perubahan dan memenangkan persaingan. Terlebih UNS menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), sehingga bergegas membuat inovasi dan hilirisasi.
“Jangan sampai riset dan inovasi pengabdian masyarakat hanya menggugurkan kewajiban sebagai dosen dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami mendorong agar riset-riset para dosen menjadi sebuah inovasi, hilirisasi, dan komersialisasi,” ucap Jamal Wiwoho.
Pihaknya juga mengapresiasi langkah Wakil Rektor Riset dan Inovasi yang telah menghadirkan 36 produk dalam peluncuran ini. Rektor menyebutkan bahwa upaya untuk melakukan lompatan strategis untuk hilirisasi, patut diapresiasi bersama karena menjadi salah satu langkah sebagai PTNBH. Ia juga mendorong seluruh sivitas akademika untuk melakukan riset dan inovasi dengan semangat kolaborasi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait