“Selama 38 hari dirawat, kondisi kesehatannya (Rina) secara keseluruhan dalam keadaan baik,” kata Direktur RSUP dr Kariadi Semarang, Agoes Oerip Purwoko.
Pasien diperkenankan menjalani rawat jalan untuk memantau bekas luka tembak di perutnya.
Sebagaimana diketahui, Rina Wulandari pada 18 Juli 2022 menjadi korban penembakan. Korban ditembak di depan rumahnya, Jalan Cemara 3, Padangsari, banyumanik, Semarang.
Rina ditembak oleh empat orang usai menjemput anak pulang sekolah. Korban mengalami dua tembakan, dimana satu peluru bersarang di perut. Belakangan diketahui aksi penembakan didalangi Kopda Muslimin, suaminya sendiri. Sementara, Kopda Muslimin telah meninggal dunia diduga bunuh diri minum racun.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait