3. Fatimah Siti Hartinah
Fatimah Siti Hartinah merupakan istri Presiden kedua Indonesia, yakni Soeharto. Ia lahir di Surakarta pada 23 Agustus 1923. Fatimah Siti Hartinah lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan nama Bu Tien Soeharto. Selama menjabat sebagai Ibu Negara, ia andil dalam membenahi Istana Negara dan Istana Merdeka dengan menambahkan unsur-unsur Nusantara.
Selain itu, lukisan karya pelukis luar negeri yang dipajang di Istana Negara pun ia ganti dengan lukisan-lukisan karya pelukis Indonesia. Kecintaannya terhadap budaya Nusantara juga ia wujudkan dengan membangun Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ibu Tien akhirnya diberi gelar pahlawan nasional pada 30 Juli 1996.
4. Oemiyah dan Ngaisyah
Oemiyah dan Ngaisyah adalah ahli stenografi yang bekerja di Jawatan Pos Telepon Telegraf (PTT). Nama mereka mungkin masih asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, namun perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Bekerja di PTT adalah salah satu cara mereka untuk menyadap pesan-pesan Jepang yang menggunakan kode rahasia.
Pesan-pesan yang mereka terima kemudian disampaikan pada kelompok perlawanan bawah tanah Pemuda Pathuk (PP) sebagai sebuah taktik untuk melawan pasukan Jepang. Puncaknya adalah ketika dua sejoli tersebut menurunkan bendera Jepang dan menggantinya dengan bendera Indonesia di atap Gedung Agung Yogyakarta pada September 1945.
Demikian informasi mengenai pahlawan wanita nasional asal Jawa Tengah. Para pahlawan wanita ini adalah contoh teladan bagi kita semua, mengajarkan tentang keberanian, semangat, dan dedikasi dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Editor : Ahmad Antoni
Pahlawan Wanita asal jawa tengah nyi ageng serang Nyai Ahmad Dahlan Fatimah Siti Hartinah Oemiyah dan Ngaisyah bu tien soeharto Perang Diponegoro
Artikel Terkait