Kurang dari satu jam, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Warga yang panik berusaha menyelamatkan keluarganya.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Bangsri yang posisinya berada di atas Desa Asemrudung. Selain dua rumah hanyut, dua ekor sapi hilang dan ditemukan mati terbawa arus sungai. Beberapa rumah yang nyaris ambruk disangga dengan kayu agar isinya tidak rusak tertimpa bangunan.
Saat ini pemerintah desa setempat tengah mendata seluruh rumah yang tertimpa musibah banjir bandang. Pascabencana, warga kedua desa mulai membersihkan puing-puing rumah yang roboh. Sedangkan sebagian lagi membersihkan endapan lumpur di dalam rumah.
Banjir juga mengakibatkan tanah milik warga amblas akibat tergerus aliran Sungai Asemrudung. Akibatnya, tanah tidak bisa ditempati lagi. Puluhan kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di rumah tetangga dan kerabat sampai rumah kembali dibangun.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait