Ratusan warga di Kabupaten Blora mengikuti seleksi pengisian perangkat desa di gedung SMP Negeri 2 Kedungtuban. (iNews/Heri Purnomo)

BLORA ,iNews.id - Sebanyak 487 warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengikuti seleksi pengisian perangkat desa.Mereka mengikuti ujian komputer untuk mengisi kekosongan perangkat desa di 17 desa di Kecamatan Kedungtuban.

Pelaksanaan ujian komputer ini bertempat di gedung SMP Negeri 2 Kedungtuban. Koordinator Ketua Pelaksana, Eko Prayogo mengatakan dari total 487 orang yang mengikuti ujian komputer ini sebelumnya sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi di tingkat desa masing-masing.

"Untuk tahapan-tahapan dari panitia sudah dilaksanakan, seperti sosialisasi, bobot nilai pengabdian, pendaftaran dan verifikasi. Sehingga yang bisa mengikuti ujian komputer ini sudah dinyatakan lolos administrasi di tingkat desa masing-masing," kata Eko Proyogo.

Menurutnya, hasil ujian komputer nantinya akan langsung diumunkan di desa masing-masing setelah panitia selesai mengoreksi.

"Begitu tim ahli IT selesai mengoreksi hasilnya akan segera diserahkan kepada panitia dan dan kepala desa. Itupun harus ada nilai passing grade. Dari panitia sepakat bahwa nilai passing grade terendah ujian komputer ini 65 di semua formasi," katanya.  

Sedangkan bagi peserta yang nilainya di bawah passing grade yang sudah ditentukan yakni 65, pihak panitia menyatakan yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu.

Eko berharap dalam seleksi ujian perangkat desa ini, tidak ada kendala dan bisa berjalan dengan lancar serta menghasilkan perangkat desa yang berkualitas. Sehingga bisa membantu desa kedepannya lebih baik lagi dari pada sekarang.

"Dalam palaksanaan ujian seleksi ini, kami benar-benar berkomitmen tinggi dan hasilnya bisa dipertangung jawabkan," katanya.

Bagi peserta yang dinyatakan lolos nantinya akan mengikuti ujian tahap berikutnya, yakni ujian tertulis yang rencananya akan diadakan besuk pada 7 April 2021.

Ia berpesan bagi peserta yang tidak lolos harus legowo, karena tidak mampu dalam mengoperasikan  komputer. "Karena IT ini sekarang benar-benar dibutuhkan di desa saat ini, maka peserta yang tidak lolos harus bisa legowo," ujarya.

Perlu diketahui, dalam seleksi ujian perangkat desa kali ini panitia mengandeng pihak ketiga dari EEC (Excellent Edu Center) yang berlamat di Cepu.  Dalam pelaksanaannya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan serta dijaga ketat dari pihak Kepolisian dan TNI.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network