JAKARTA, iNews.id - Ada banyak contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temui. Teks anekdot sendiri merupakan teks yang berisi sindiran atau kritikan, namun disajikan dalam bentuk cerita lucu.
Kemudian menurut Depdikbud tahun 2013, anekdot merupakan cerita singkat yang lucu dan mengesankan sehingga menarik untuk dibaca. Teks anekdot ini biasanya membahas berbagai topik dalam kehidupan masyarakat, misalnya topik sosial budaya, lingkungan, politik, dan berbagai isu lainnya yang sedang populer di masyarakat.
Teks anekdot sendir berfungsi sebagai sindiran yang disajikan dalam bentuk cerita lelucon atau humor. Sindiran dalam teks anekdot bisa berkaitan tentang sesuatu yang ada pada kehidupan atau kebiasaan sehari-hari.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Teks Anekdot dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Struktur Teks Anekdot
Sebelum membahas contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari, maka kamu harus memahami struktur teks ini terlebih dahulu.
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks anekdot terdiri atas lima bagian, yakni:
Abstrak
Bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
Orientasi
Merupakan bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detail di bagian ini.
Krisis
Bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
Reaksi
Bagian tentang cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
Coda
Bagian akhir cerita. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
2. Contoh Teks Anekdot dalam Kehidupan Sehari-hari
Selanjutnya, simak contoh teks anekdot berikut ini agar bisa lebih memahami.
Tiba di Tanah Abang
Suatu ketika, Presiden Gus Dur sedang naik pesawat kepresidenan menjamu Presiden AS dan Presiden Prancis berkeliling dunia.
Ketika tiba di Amerika Serikat, Presiden AS mengulurkan tangannya ke luar jendela, lalu berkata, “Kita sedang di New York.”
“Kok bisa tahu,” tanya yang lain.
“Karena ini, saya sedang memegang puncak Patung Liberty,” jawab Presiden AS.
Ketika sampai di Prancis, giliran Presiden Perancis yang mengulurkan tangannya ke luar jendela, lalu berkata, “Kita sedang di Paris.”
“Kok bisa tahu,” tanya yang lain.
“Karena ini, saya bisa memegang puncak Menara Eiffel,” jawabnya.
Ketika sampai di Indonesia, Gus Dur mengulurkan tangannya ke luar jendela, lalu berkata, “Kita sedang di Tanah Abang.”
“Kok bisa tahu,” tanya yang lain.
“Karena ini, jam tangan saya hilang kecopetan.”
Penjahat Berkualitas
Dimas dan Agung menonton televisi di pos ronda. Saat itu, mereka melihat kasus pencurian sebuah handphone dimana pelakunya dijatuhi hukuman penjara 5 tahun.
“Para koruptor di negeri ini cuma dipenjara 1 tahun dan masih bisa jalan-jalan,“ ucap Dimas kebingungan.
“Pemerintah lebih mementingkan sebuah handphone. Jadi hukumannya lebih lama dari koruptor,” timpal Agung.
Jawaban Agung membuat Dimas mengangguk paham.
Wakil Rakyat
Suatu malam Yanto dan Azis sedang mengobrol bersama di pos ronda. Mereka mengobrol ringan sambil melihat berita yang ada TV.
Yanto : Wakil rakyat sekarang itu kerjanya bukan untuk mensejahterakan rakyat, tapi mensejahterakan keluarganya sendiri.
Azis : Iyalah jelas, kalo gak gitu ya gak korupsi mereka.
Yanto : Iya bener banget. Rakyat makin kesusahan, wakil rakyatnya makin makmur. Banyak rakyat hidup di jalanan, tapi wakil rakyatnya hidup di istana mewah. Sejahtera sekali wakil rakyat yang duduk di bangku DPR.
Azis : Tapi nih ya bro, wakil rakyat itu kerjanya sangat sesuai. Yaitu mewakili rakyat.
Yanto : Ah yang bener kamu?
Bimo : Iya bener, kan mereka mewakili rakyat. Rakyatnya mau punya banyak uang, sudah diwakili oleh wakil rakyatnya. Mau punya mobil mewah, udah diwakilkan, mau punya rumah gede udah diwakilkan. Rakyat mau berantem juga udah diwakilkan mereka.
Yanto : Berantem sama siapa?
Azis : Kan waktu sidang mereka sering tuh berantem.
Setelah itu, keduanya pun tertawa bersama.
Becak Dilarang Masuk
Ada seorang tukang becak asal Madura yang dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “Becak dilarang masuk”.
Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.
“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini!” bentak Pak Polisi.
“Oh saya melihat Pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait