4. Jalur Penakir – Misteri Hutan Purba
Jalur Penakir di perbatasan Purbalingga-Tegal menawarkan sensasi hutan purba yang masih asli. Dengan panjang 15 km dan waktu tempuh 9-10 jam, rute ini melewati sungai kecil dan bebatuan alami, cocok untuk pendaki yang suka fotografi alam. Akses dimulai dari Desa Penakir, di mana pendaki bisa menyewa porter lokal seharga Rp150.000 per hari.
5. Jalur Dukuhliwung
Jalur Dukuhliwung di Kabupaten Tegal muncul sebagai 'rahasia' bagi pendaki yang ingin menghindari jalur Guci yang ikonik. Panjangnya 14 km dengan gradien curam di awal, rute ini memakan waktu 8-9 jam dan menawarkan panorama ladang teh serta air terjun mini di Pos 3.
Kepala Dinas Pariwisata Tegal, Budi Santoso, menyatakan bahwa jalur ini baru dibuka secara resmi pada 2024 dan kini dilengkapi dengan papan petunjuk digital. "Kami targetkan 500 pendaki per bulan untuk jalur ini, sambil menjaga ekosistem," katanya. Tiket masuk Rp15.000, dengan fasilitas tenda sewa Rp50.000 per malam. Pendaki diimbau memeriksa cuaca via aplikasi BMKG, mengingat potensi kabut tebal di ketinggian 2.500 mdpl.
Meski banyak jalur pendakian bisa dipilih, pengelola wisata alam dan Basarnas tetap mengimbau pendaki memperhatikan kondisi fisik, cuaca, serta perlengkapan standar. Mengingat Gunung Slamet merupakan gunung berapi aktif, pendaki diminta selalu mengikuti informasi resmi dari PVMBG terkait status aktivitas vulkanik.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait