REMBANG, iNews.id – Tim gabungan menggelar penyekatan bus pariwisata di jalur Pantura Rembang. Hasil rapid test antigen menunjukkan 5 penumpang bus reaktif Covid-19.
Bus akhirnya diminta putar balik. Ada 7 bus pariwisata dihentikan oleh tim gabungan di jalur Pantura Semarang–Surabaya, tepatnya di Pos Bundaran Adipura, depan Kantor Bupati Rembang, Kamis (27/5/2021).
Mereka adalah rombongan penumpang dari Kudus –akan berwisata ke objek Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan rombongan penumpang dari Bandung – Jawa Barat akan ziarah ke makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur.
Sebanyak 146 orang penumpang menjalani rapid anti gen. Hasilnya cukup mengejutkan, karena 5 orang penumpang terdeteksi reaktif Covid-19. Rinciannya, 4 penumpang dari Kudus dan 1 penumpang bus warga Serang, Banten.
Atas kondisi itu, seorang sopir bus pariwisata, Hendi Hidayat mengaku pasrah jika diminta putar balik. “Daripada diisolasi di Rembang sini, ya mendingan putar balik saja mas. Penumpang saya kira menyadari, mau gimana lagi. Saya nggak kena penyekatan di Kudus soalnya lewat jalur lingkar, “ kata Hendi.
Pihak kepolisian bekerja sama dengan tim medis mengarahkan supaya 5 orang penumpang bus yang reaktif Covid-19 diisolasi ke ruang isolasi khusus di pinggir jalur Pantura Sluke–Rembang sambil menunggu penjemputan petugas Puskesmas dari daerah mereka masing-masing.
Kaur Binops Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Iptu Joko Wuryatmo mengingatkan ketika warga akan bepergian keluar daerah, apalagi antar provinsi, seharusnya melakukan tes swab dulu sebelum berangkat.
“Coba kalau ngga kita sekat di Rembang, apa jadinya, apa nggak rentan menularkan Covid-19. Di dalam bus, kondisinya duduk berdekatan, ber AC pula, “ kata Iptu Joko.
Bus pariwisata yang terdeteksi penumpangnya reaktif Covid-19 kemudian diputar balik dengan dikawal mobil patroli polisi keluar wilayah Kabupaten Rembang. Kegiatan penyekatan semacam ini masih akan terus digencarkan, guna mengurangi penyebaran Covid-19.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait