SEMARANG, iNews.id - Upaya pemerintah Indonesia membebaskan 55 WNI yang diduga menjadi korban penyekapan di Kamboja membuahkan hasil. Kemenlu, KBRI Kamboja dan instansi terkait termasuk kepolisian Kamboja berhasil membebaskan mereka.
Kabar tersebut disampaikan oleh salah satu korban yang disekap, M Effendy dalam video singkat yang tersebar di media sosial. Dalam video itu, Effendy dan teman-temannya mengatakan sudah dibebaskan dan mengucapkan terima kasih untuk Ganjar.
"Pak Ganjar terima kasih, kami telah diproses untuk pemulangan. Terima kasih banyak pak," kata mereka dalam video singkat itu.
Saat dihubungi lewat sambungan telepone, Effendy mengatakan ia bersama teman-temannya sudah keluar dari tempat kerja. Saat ini, mereka berada di Kantor Polisi Sihanoukville.
"Ada 55 orang di kantor polisi, ini didata dan menunggu teman-teman yang lain," kata Effendy. Dia mengaku sangat bersyukur bisa dibebaskan. Secara langsung, ia juga mengucapkan terima kasih pada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo karena menanggapi aduan mereka dan cepat direspons.
"Kami sudah buat laporan tiga minggu, tapi tidak ada respons. Untuk itu, kami berinisiatif mengadu ke Ganjar melalui medsos. "Saya hubungi pak Ganjar, empat hari langsung direspons dan ada desakan dari Indonesia untuk dievakuasi," terangnya.
Effendy juga mengaku sempat dikontak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng dan KBRI Kamboja.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait