Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan pengarahan di hadapan para siswa Taruna Nusantara. (Dok Pemprov Jateng)

Sontak, laporan tersebut membuat merah telinga Ganjar. Ia pun berkeliling ke sejumlah sekolah untuk mengecek langsung proses verifikasi dan validasi calon peserta didik baru. Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengultimatum sejumlah sekolah, agar jangan sampai menarik pungutan apapun.

"Rata-rata sudah selesai verifikasinya, saya minta betul-betul diverifikasi dan kalau ada kecurangan langsung dicoret. Dan saya ingatkan kepada seluruh kepala sekolah agar tidak melakukan pungutan-pungutan liar dalam bentuk apapun kepada siswa baru," katanya di Semarang, Selasa 7 Juli 2020.

2. Larang Orang Tua Siswa Beri Bingkisan untuk Guru
Kondisi sekolah yang kurang baik itu, kerap menjadi sumber pungli di lingkungan sekolah. Maka dari itu, Ganjar mengingatkan agar para guru tidak perlu memikirkan dana perbaikan sekolah karena itu akan ditanggung oleh pemerintah. Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat membuka secara daring kegiatan Sosialisasi Integritas dan Pendidikan Anti Korupsi Provinsi Jateng Tahun 2022, Kamis, 19 Mei 2022 lalu.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga bercerita ketika datang ke sebuah sekolah pada saat pembagian rapor. Kala itu, Ganjar melihat orang tua siswa memberikan bingkisan kepada guru sekolah. “Gambaran saat itulah yang kemudian menunjukkan kepada saya rasanya yang seperti ini harus dihentikan dan nanti turunannya akan banyak sekali di sekolah,” kata Ganjar.

Karenanya, Ganjar melarang guru menerima bingkisan dari wali atau orang tua murid. Sebab, kata Ganjar, dimulai dari hal-hal seperti ini nantinya akan muncul permintaan yang membebani masyarakat dalam hal ini orang tua. Mulai dari soal pembangunan rumah ibadah, hingga perbaikan fasilitas seperti ruang kelas.

Sebab, dengan kebiasaan menerima pemberian dari siswa atau orang tua siswa, pada akhirnya guru atau pihak sekolah, tak akan sungkan untuk meminta. “Katanya ini akan jadi legacy kepala sekolahnya lah. Akhirnya ini membebani masyarakat, membebani rakyat,” ujar Ganjar.

3. Semprot Kepala SD Wonosobo
Pada awal September 2022, Ganjar melakukan kunjungan kerja ke Wonosobo. Pada saat itu, Ganjar yang mengenakan pakaian adat khas Jawa Tengah, menemui kerumunan sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) di daerah Wonosobo. Mantan anggota DPR RI tersebut lantas berbincang.

Dari perbincangan itu, seorang siswa SD mengaku kepada Ganjar bila di sekolahnya masih terdapat pungutan, antara Rp25.000 -Rp30.000 per bulan. Mendengar jawaban dari siswa, kepala sekolah yang ikut mendampingi kerumunan tersebut langsung menyanggah. Dia menyebut, pembayaran tersebut tak lain untuk infak semata.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network