Wakapolres Karanganyar memperlihatkan gagang besi yang dianggap menyelamatkan dirinya dari aksi penyerangan OTK. (Foto: iNews/Wahyu Endro)

SEMARANG, iNews.id - Aksi penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni saat Susur Gunung di lereng Gunung Lawu oleh pelaku Karyono Widodo, Minggu (21/6/2020) mengejutkan masyarakat. Pelaku bersenjatakan pisau itu menyerang Kompol Busroni hingga melukai sopirnya Bripda Hanif Ariyono dan seorang relawan.

Pelaku pun terpaksa diberi tindakan tegas terukur oleh petugas di lokasi kejadian dengan menembak sebanyak tiga kali di bagian kaki pelaku hingga tersungkur. Pelaku akhirnya tewas saat dalam penanganan medis di puskesmas akibat kehabisan darah.

Berikut fakta-fakta pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar:

1. Pelaku Warga Madiun

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto menyebutkan, pelaku bernama Karyono merupakan warga Manisrejo, Kecamatan Taman, Madiun, Jawa Timur. Identitas tersebut terungkap setelah dilakukan tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)  dan keterangan dari pihak keluarga.

"Untuk sidik jari merupakan kewenangan DVI, dari DVI mengungkapkan bahwa yang bersangkutan bernama Karyono sesuai dengan DNA dan dikuatkan keterangan dari pihak keluarga," ungkap Kombes Wihastono.

2. Pernah Dihukum Kasus Terorisme

Adik kandung pelaku, Rohman Budi Santosa mengatakan, kakaknya diketahui pernah mendekam di sel Mako Brimob terkait kasus terorisme. Selanjutnya, pelaku dipindahkan ke Sumatera (Lapas III B Way Kanan Lampung) dan keluar pada 8 Juli 2019.

Menurut dia, almarhum terakhir bertemu dengan keluarga pada 2019 saat diantar pulang oleh petugas setelah menjalani hukuman.

3. Terlibat Rencana Bom Thamrin

Dari informasi yang dihimpun, pelaku penyerangan Wakapolres Karangnyar diketahui pernah terlibat rencana pengeboman Thamrin Jakarta dan terafiliasi dalam kelompok Ciamis atas kasus pencurian senjata rakitan di Sumatera.

4. Polda Jateng Libatkan Densus 88

Polda Jateng menggandeng tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk menyelidiki apakah pelaku beraksi sendiri atau berkelompok. "Apakah pelaku bergerak sendiri atau kelompok, itu masih dilidik oleh Densus 88,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto.

Dalam aksi penyerangan itu, pelaku diketahui seorang diri dengan bersenjatakan pisau. Pelaku saat itu pura-pura ke toilet. Begitu keluar, pelaku langsung menyerang Wakapolres Kompol Busroni di pintu masuk jalur Cemoro Kandang, Gunung Lawu.

5. Jenazah Ditolak Dimakamkan di Madiun

Jenazah Karyono Widodo, pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kedungmundu Semarang. Hal itu dilakukan karena jenazah almarhum yang sedianya dimakamkan di Madiun ditolak warga setempat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto mengatakan, keputusan untuk memakamkan pelaku tersebut telah mendapat persetujuan keluarga yang bersangkutan.

"Pertimbangannya, informasi dari Direktur Intelijen Polda Jawa Timur, ada penolakan kalau dimakamkan di tempat asalnya," katanya, Senin (22/6/2020).

6. Pelaku Lukai Tangan Wakapolres Karanganyar

Penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan Bripda Hanif oleh OTK terjadi saat sedang melaksanakan kegiatan Susur Gunung Lawu Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (21/6/2020).

Kemudian muncul orang tak dikenal (OTK) yang menyerang Wakapolres menggunakan pisau. Meski bisa ditangkis menggunakan tongkat pendaki, tangan kirinya terkena sabetan pisau.

Driver Wakapolres yang berupaya membantu juga terkena sabetan, yang menyebabkan luka di leher kanan dan punggung.

7. Pelaku Ditembak 3 Kali

Pelaku berhasil dilumpuhkan setelah dibantu relawan yang saat itu melihat mengambil batu dan melemparnya mengenai kepala pelaku. Pelaku tetap juga akan menyerang dengan pisau dan akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan tiga kali mengenai paha pelaku. Pelaku akhirnya tewas setelah tertembus tiga peluru karena terus melawan petugas saat akan dilumpuhkan.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network