BANJARNEGARA, iNews.id – Aksi sadistis dilakukan Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara dalam menghabisi para korbannya. Korban diracun hingga ada yang dikubur secara tak wajar.
Berikut pengakuan Tohari melakukan aksi kejinya hingga membunuh sedikitnya 12 korban.
1. Dibantu Rekan Jerat Korban
Dalam pengakuannya, Tohari melakukan aksi kejinya sendirian. Namun untuk menjerat calon korbannya, Slamet dibantu oleh BS yang juga ikut diamankan. BS bertugas sebagai marketing dengan mengunggah di sebuah media sosial terkait kesaktian sang dukun yang bisa menggandakan uang.
2. Unggah Tawaran Penggandaan Uang di Medsos
BS ini mengunggah pada media sosial bahwa Mbah Slamet merupakan dukun ampuh yang bisa menggandakan uang, BS juga berperan untuk mempertemukan para korban yang sudah tertarik dengan penggandaan uang. Dari setiap aksinya BS mendapatkan bagian Rp 5 hingga Rp 10 juta.
3. Tersangka Ajak Korban Lakukan Ritual
Setelah terjadi kesepakatan untuk melakukan penggandaan uang, Tohari membuat janji dengan korban untuk melakukan ritual. Sebelum ritual, korban diminta untuk datang kembali dengan menggunakan kendaraan umum. "Setelah sampai rumah, sekitar pukul 16.00 WIB, saya mengajak korban ke lokasi ini untuk melakukan ritual," katanya.
4. Korban Minum Minuman Dicampuri Obat Bius dan Apotas
Sembari menunggu gelap, tersangka mengajak korbannya berbincang hingga satu jam. Pada saat itu, sebelum ritual korban diminta meminum minuman yang sudah dicampuri obat bius dan apotas. Setelah diminum, hanya sekitar 5 menit, korban langsung muntah dan tak berdaya.
5. Tersangka Gali Lubang dan Kubur Korban
"Setelah nadinya tidak berdetak dan benar-benar sudah meninggal, saya baru menggali lubang dan menguburnya dan saya mengambil uangnya," kata Tohari.
6. Aksi Keji Dilakukan Sejak 2020
Tersangka mengatakan aksi kejinya ini dilakukan sejak tahun 2020, bahkan dirinya sudah tidak ingat nama-nama korban yang sudah dibunuhnya hingga terakhir melakukan pembunuhan itu pada 24 Maret 2023.
7. Hasil Kejahatan Tersangka Capai Ratusan Juta
Tak hanya itu, dari hasil kejahatannya, dia mengaku sudah mendapatkan uang hingga ratusan juta rupiah dari para korban, mulai dari mahar, hingga uang yang akan digandakan. Sementara untuk orang yang datang dan meminta digandakan uangnya berasal dari beberapa daerah, mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, hingga luar Jawa. "Totalnya nggak tahu karena dipakai untuk membayar hutang dan kebutuhan hidup, tetapi ada yang Rp 50 juta, Rp 70 juta, dan ada juga yang Rp 40 juta, untuk totalnya engga hapal," ujarnya.
8. Ingat 2 Jasad Pasutri Asal Lampung
Tersangka mengaku menyesal dan menerima hukuman yang akan diterimanya. Tak hanya itu dia juga mengaku sudah lupa nama satu per satu jasad yang sudah dibunuhnya, hanya saja dia masih ingat pada dua jasad yang baru ditemukan, yakni Irsyad dan istrinya yang berasal dari Lampung.
Editor : Ahmad Antoni
dukun pengganda uang aksi sadistis Kabupaten Banjarnegara obat bius media sosial pembunuhan penggandaan uang ritual menggali lubang korban
Artikel Terkait