Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto (kanan) saat melakukan pemeriksaan di lokasi pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet. Foto/IST

BANJARNEGARA, iNews.id - Korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara telah mencapai 12 orang. Mbah Slamet mengaku melakukan pembunuhan sejak 2020 lalu.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto  menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Mbah Slamet melakukan aksinya mulai 2020 lalu. Dukun ini mencari korbannya dengan cara menyebar informasi bahwa dirinya bisa menggandakan uang melalui media sosial dengan dibantu rekannya berinisial BS. 

"BS mengiklankan Mbah Slamet bisa menggandakan uang di Facebook. Setelah ada orang yang tertarik, kemudian BS mempertemukannya dengan Mbah Slamet," kata Kapolres, Selasa (4/4/2023). 

Selanjutnya, setelah terjadi kesepakatan Mbah Slamet mengajak korban untuk melakukan ritual menggandakan uang di suatu tempat. Mereka berangkat dari rumah Mbah Slamet menuju lokasi ritual pukul 16.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB, Mbah Slamet memberikan minuman yang telah dicampur dengan potasium kepada korbannya. 

"Setelah korbannya meninggal dunia, Mbah Slamet lantas menguburnya di sekitar tempat ritual. Dia (Mbah Slamet) menggali tanah dan menguburkan korbannya sendirian,"  kata Kapolres. 


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network