BANJARNEGARA, iNews.id - Musim kemarau berdampak pada penurunan debit air atau inflow air waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman di Banjarnegara. Akibatnya, PLTA Mrica Banjarnegara hanya operasikan pembangkit 2 jam sehari.
Kondisi menurunnya debit air waduk ini terlihat dengan munculnya sejumlah daratan dan sedimentasi. Elevasi air waduk saat ini berada pada 229 meter. Volume air masuk dari hulu sungai menurun drastis saat musim kemarau.
“Meski kondisi debit air turun, produksi listrik PLTA Mrica Power Generation Unit tetap berjalan, namun saat kemarau hanya beroprrasi 2 jam dalam sehari,” kata Nazrul Very, Senior Manager PT PLN Indonesia Power Mrica PGU, Kamis (7/9).
“Berbeda dengan saat musim penghujan yang bisa beroperasi penuh hingga 24 jam untuk suplai Jawa Madura Bali (Jamali,” katanya.
Tak hanya digunakan untuk pembangkit listrik, saat musim kemarau air waduk juga dibagi untuk irigasi pertanian.
Musim kemarau ini berdampak pada menurunnya produksi listrik. Produksi akan kembali normal saat musim penghujan dan debit air waduk meningkat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait