Aksara Jawa Lengkap dengan Pasangan dan Contoh Penulisannya
Menurut repository kemendikbud, Aji Saka adalah tokoh yang melakukan penyempurnaan pada aksara jawa. Aji Saka awalnya bernama Abusaka yang tinggal di Mahameru.
Pengembaraan Aji Saka membawa ia hingga ke Tanah Jawa. Ia berhadapan dengan seorang raja yang zalim, yaitu Dewata Cengkar. Saat itu, terjadi pertikaian antara Aji Saka dan raja tersebut.
Lalu, dengan bantuan ikat kepala yang mampu memanjang dan melebar, Aji Saka berhasil mengalahkan raja itu. Setelah kemenangannya, Aji Saka menjadi raja di Medang Kamulan. Setelah penobatannya, ia mengutus Dora untuk mengambil pusaka yang dijaga oleh Sembada.
Saat itu Dora meminta pusakanya kepada Sembada. Namun, Sembada mengingatkan pesan Aji Saka bahwa pusaka tersebut hanya boleh diserahkan kepada Aji Saka sendiri.
Sembada menolak untuk menyerahkan pusaka tersebut kepada Dora, dan mereka terlibat dalam sebuah pertarungan yang sengit dan berakhir dengan keduanya tewas karena keduanya memiliki kesakitan yang sama tingginya. Akibatnya Aji Saka menyesal dan ia menuliskan sebuah Layang atau surat yang berisi Aksara jawa.
Aksara Jawa dan Pasangannya
Dikutip dari buku Pelestarian dan Modernisasi Aksara Daerah disusun oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, bahawa terdapat arti dari layang Ha-na-ca-ra-ka itu sebagai berikut.
ꦲ ꦤ ꦕ ꦫ ꦏ
Ha - Na - Ca - Ra - Ka
(ada utusan)
ꦢ ꦠ ꦱ ꦮ ꦭ
Da - Ta - Sa - Wa - La
(saling berselisih pendapat)
ꦥ ꦝ ꦗ ꦪ ꦚ
Pa - Dha - Ja - Ya- Nya
(sama-sama sakti)
ꦩ ꦒ ꦧ ꦛ ꦔ
Ma - Ga - Ba - Tha - Nga
(sama-sama menjadi mayat)
Editor : Ahmad Antoni
aksara jawa lengkap dengan pasangan dan contoh penulisannya masyarakat jawa tanah jawa kemendikbud
Artikel Terkait