Petugas gabungan berupaya menyingkirkan bebatuan material longsor dan banjir bandang yang mengakibatkan akses jalan dua desat di lereng Merbabu terputus. (Lurisa Lulu)

SEMARANG, iNews.id Akses jalan yang menghubungkan dua desa di lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, hingga Senin (27/11/2023), masih terputus akibat banjir bandang dan tanah longsor. Hal itu karena petugas kesulitan mendatangkan alat berat.

Petugas BPBD Kabupaten Semarang terpaksa hanya melakukan pembersihan bebatuan material yang terbawa banjir bandang secara manual.

“Kami masih terus melakukan upaya evakuasi, namun sulitnya akses jalan tak dapat mendatangkan alat berat sehingga proses evakuasi bebatuan harus dilakukan secara manual,” kata Alexander Gunawan, Kepala BPBD Kabupaten Semarang. 

Akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun, baik roda dua maupun empat lantaran banyaknya bebatuan berukuran besar dan material tanah yang menutup akses jalan. 

Sebagian aspal jalan bahkan telah ikut longsor sehingga sangat berbahaya jika dilintasi. “Kami kesulitan beraktivitas, kami harus menggunakan dua kendaraan di ke dua ujung jalan jika ingin mengangkut barang,” kata Nadi.

Selain mengganggu aktivitas warga yang bekerja dan berladang, kondisi jalan rusak dan tertutup bebatuan juga mengganggu aktivitas anak-anak yang ingin bersekolah.

“Para siswa terpaksa harus memutar jalan lain dengan jarak mencapai satu kilometer agar dapat sampai ke sekolah,” ujar Stefanus Tegus, Kepala Dusun Gedong.

Banjir bandang disertai longsor terjadi pada Sabtu (25/11) sore menyebabkan akses utama dua desa terputus. Diduga bencana banjir bandang dan longsor terjadi karena pascakebakaran lereng Merbabu, sehingga tidak ada material penahan seperti bebatuan, akar pohon dan tanah padat.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network