Salah satu kusir dokar, Maryadi mengatakan, keberadaan transportasi dokar di Salatiga hingga kini mudah dijumpai karena jumlah penumpang terhitung masih banyak. Pada umumnya, penumpang dokar tidak hanya berpikiran menuju tempat tujuan saja. Namun ada juga yang ingin berwisata keliling kota sambil bernostalgia.
“Terkadang ada penumpang dari luar daerah datang ke Salatiga hanya itu naik dokar sambil nostalgia,” ujarnya.
Hingga saat ini jumlah dokar yang masih eksis beroperasi sekitar 40. Mereka ada yang narik pagi sampai sore atau sore hingga malam.
"Narik dokar sama halnya angkutan umum lainnya. Kadang ramai, kadang sepi. Namun saat hari libur, cukup ramai," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait