Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memperlihatkan alpukat Rifai dikembangkan oleh kelompok Tani Bina Karya Bedono, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. (Ist)

"Sekarang kita coba promokan dan ini punya nilai gizi yang cukup tinggi. Dan dari tempat kita saja bisa kok kalau kita kembangkan ekspor kita akan jauh lebih bagus," ujarnya.

Menurutnya, di Jawa Tengah banyak sekali produk-produk pertanian yang dapat diunggulkan.  Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk menggenjot produktivitas dan kualitasnya.

"Kita mesti ajak bersaing dan percaya diri. Untuk produk lokal mesti kita genjot mulai hari ini. Dan di Jateng banyak sekali yang seperti ini. Kemarin di Kabupaten Semarang ada Alpukat Wina. Ini ada Rifai, Kendhil dan Pawiro Winoto," katanya.

Ke depan yang harus dilakukan adalah memastikan produktivitasnya dan kualitasnya. Sehingga produk tersebut benar-benar bisa ekspor. "Nanti kalau kemudian bisa kita hitung Dinas Pertanian, dan kawan penyuluh bisa mendampingi," ungkap Ganjar.

Sementara Abdul Rifai, peneliti dan pengembang alpukat Rifai mengatakan bahwa untuk saat ini pihaknya masih mengurus beberapa persyaratan agar produknya bisa go internasional.

"Iya, kami masih mempersiapkan itu semua. Dan ini kami merasa didukung oleh Pak Ganjar, yang hadir langsung di sini," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network