Pasalnya, tepat pukul 21.39 WIB, early warning system di jembatan itu berbunyi. Meski saat ini lampu early warning system masih berwarna kuning, namun bila hujan terus mengguyur, bisa menyebabkan air kembali meluap hingga kejalan.
Bila luapan air sampai memutus jalur utama antar provinsi ini, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah agar akses lalu lintas tidak terganggu.
Salah satunya dengan mengalihkan semua kendaraan masuk kedalam tol. Bahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk tidak memberlakukan sistem E-Tol tapi bayar cash di gerbang tol.
"Tapi bila pengguna jalan menolak masuk tol, maka akan kita arahkan dari Kebakkramat menuju Tasikmadu terus ke Mojogedang melintasi kerjo keluar di alun-alun Sragen," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait