PURWOKERTO, iNews.id - Kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan sejak awal Juli 2021. Bahkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut jika Indonesia telah memasuki gelombang kedua kenaikan kasus Covid-19.
Ahli Epidemiologi Lapangan (Field Epidemiology) Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo, M.PH mengatakan jika dampak gelombang kedua ini terasa setelah angka kematian meningkat.
"Kondisi ini disebut serangan gelombang kedua pandemi. Oleh karena itu, pemerintah telah merespons dengan kebijakan PPKM Darurat khususnya untuk Jawa-Bali," kata Yudhi dikutip dari purwokerto.inews.id, Jumat (9/7/2021).
Menurutnya jika Indonesia dalam kondisi kritis, dan sedang tidak baik-baik saja. Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di wilayah Jawa dan Bali diharapkan memberikan penurunan angka penularan Covid-19. "Ini merupakan perang sesungguhnya melawan musuh yang tidak kasat mata yang terus bermutasi," katanya.
Yudhi yang juga Tim Ahli Satgas Covid-19 Banyumas mengatakan jika melalui PPKM darurat di wilayah Jawa dan Bali diharapkan mampu menurunkan angka penularan Covid-19. Pasalnya para tenaga kesehatan sudah mulai kewalahan karena antrean pasien seakan tak pernah berhenti.
Dia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak perlu takut dan panik berlebihan. Namun harus bersikap lebih waspada dan lebih mawas diri serta paling penting mampu memilih dan memilah informasi yang benar atau valid dari media sosial.
"Jika tidak bisa memilih dan memilah informasi dari media sosial maka lebih baik menghindari media sosial. Karena sumber unformasi yang tidak benar (hoax) bisa menyebabkan kebingungan, ketakutan, dan kepanikan berlebihan. Infodemik jauh lebih berbahaya dari pandemi itu sendiri," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait