Ada bermacam zikir yang bisa dilakukan Muslim, namun dalam beberapa hadis disebutkan tiga bacaan zikir yang paling utama dibaca Muslim.
1. Laailaaha Illallah
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
Laailaha Illallah wahdahu laa syarikalahu lahulmulku walahul khamdu wahuwa 'ala kulli syai'in qadiir.
Artinya: Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa.
Zikir tersebut dianjurkan untuk dibaca 100 kali dalam sehari. Keutamaan membaca zikir tersebut akan mendapat 100 kebaikan dan dijauhkan 100 kali keburukan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ إِلَّا رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ
Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qadir Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari) [No. 6403 Fathul Bari ] Shahih.
2. سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallah Wabihamdihi. Artinya: Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya.
Zikir tersebut dianjurkan diamalkan 100 kali sehari. Keutamaan membaca zikir tersebut kesalahan dan dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan Subhanallah wabihamdihi Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya sehari seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya akan terampuni walaupun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari) [ No. 6405 Fathul Bari] Shahih.
3. سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaanallahulazhiim dan Subhanallah wabihamdihi. Zikir ini lazim dibaca tiap habis shalat fardu. Keutamaannya memperberat timbangan amal di hari perhitungan (hisab) dan disukai Allah SWT.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda: "Dua kalimat ringan dilisan, berat ditimbangan, dan disukai yang Maha Pengasih (Ar Rahman) yaitu Subhaanallahulazhiim dan Subhanallah wabihamdihi." (HR. Bukhari) [No. 6406 Fathul Bari] Shahih.
Rasulullah SAW pun tak pernah lepas dari berzikir, bahkan selalu berdoa agar menjadi hamba yang paling banyak berzikir.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki, telah menceritakan kepada kami Rauh ibnu Fudalah, dari Abu Said Al-Himsi yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa ada sebuah doa yang ia dengar dari Rasulullah Saw., selanjutnya tidak pernah ia tinggalkan, yaitu: Ya Allah, jadikanlah diriku orang yang banyak bersyukur kepada-Mu, dan orang yang paling mengikuti nasihat-Mu, dan orang yang paling banyak berzikir menyebut nama-Mu, dan orang yang paling memelihara wasiat-Mu".
Wallahu A'lam.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait