Hal itu bertujuan sebagai simulasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.“Karena dalam penanganan bencana harus bersinergitas. Together we can, bersama kita bisa,” kata Pangdam dalam talkshow bertema Jateng Waspada Bencana di Cafe Wiratama Watugong Pudak Payung, Semarang, Selasa (16/11/2021).
Dia mengatakan, dengan adanya La Nina maka curah hujan di Indonesia akan meningkat. Sehingga pencegahan, pencerahan serta penjelasan kepada masyarakat harus terus dilakukan dengan maksud agar masyarakat memiliki pengetahuan cara mengatasinya serta kepedulian tentang dirinya sendiri, keluarganya maupun lingkungannya.
“Kepada masyarakat, apabila ada bencana apapun tolong disampaikan,” ujar Rudianto.“Mari kita kerjakan sama-sama, apapun yang terjadi di Jateng bisa kita hadapi bersama,” ujarnya.
Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak membuang sampah sembarangan pada musim penghujan seperti ini, guna mengantisipasi terjadinya banjir.
“Jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke selokan sebab itu akan menghambat aliran air di saat musim hujan,” katanya.
Plt Kepala BPBD Jateng juga mengingatkan akan pentingnya mitigasi bencana dan pengoptimalan pencegahan dampak dari bencana alam serta edukasi secara terus menerus kepada masyarakat.
“Masyarakat harus lebih mengenal situasi daerahnya masing-masing, karena tidak ada daerah yang tidak punya ancaman terjadinya bencana,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto bencana kodam IV Diponegoro Fenomena la nina hujan lebat angin kencang
Artikel Terkait