Petugas dari Satgas Anti-Black Campaign Polresta Solo memantau aktivitas di media sosial selama pelaksanaan pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 mendatang. (Foto: iNews/Septyantoro)

SOLO, iNews.id - Polresta Solo membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Anti-Black Campaign untuk mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dan pemilihan presiden (pilpres). Tugas utama tim tersebut adalah untuk mengawasi penyebaran black campaign atau kampanye hitam di media sosial selama 24 jam.

Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifa’i mengatakan, pihaknya menempatkan sekitar 30 orang yang bekerja selama 24 jam untuk memantau media sosial. Setiap personil bekerja dengan sistem shift, sebanyak tiga kali selama sehari.

“Dalam rangka pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden nanti, kami dari Polresta Solo/Surakarta sudah membentuk tim Satgas Anti-Black Campaign. Tim ini kami bentuk untuk mengantisipasi apabila ada pihak dalam masa kampanye yang berupaya untuk melakukan kecurangan dan membagikan berita-berita bohong, fitnah, kemudian memojokkan salah satu pasangan calon,” ucapnya.

Menurut Rifa’i, Satgas Anti-Black Campaign ini juga akan gerakkan untuk selalu melaksanakan patroli siber. “Kemudian kalau ada isu-isu yang bisa mencemaskan masyarakat, tim kami ini yang akan memantau. Setelah itu akan kami tindak lanjuti,” katanya.

Kantor Satgas Anti-Black Campaign dipusatkan di ruang Traffic Management Center (TMC) milik Satlantas Polresta Solo. Andy Rifa’i menjelaskan, semua anggota yang terlibat dalam tim ini sudah memiliki keahlian di bidang teknologi informasi.

Adapun platform media social yang dipantau petugas antara lain, twitter, instagram, dan facebook. Media sosial tersebut terus dipantau selama 24 jam, untuk mengantisipasi berbagai macam informasi yang tidak benar atau hoax.

Berdasarkan pantauan wartawan iNews di kantor TMC Polresta Solo, terlihat para personil yang dilibatkan dalam kegiatan ini terus memantau media sosial yang ada di layar komputer. Sementara untuk fasilitas yang mereka gunakan juga sudah sangat memadai. Dengan adanya jaringan internet, komputer, dan lain sebagainya, para polisi siber ini siap mengawasi berbagai isu yang dapat merugikan di media sosial.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network