Warga adu mulut saat mengantre di sebuah agen minyak goreng di pasar tradisional Gubug Grobogan. (iNewsTV/Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id - Antrean panjang di sebuah agen minyak goreng di pasar tradisional Gubug Grobogan diwarnai ketegangan antarwarga, Minggu (17/4/2022). Mereka terlibat adu mulut karena beberapa warga nekat menyerobot antrean barisan depan.

Warga yang telah lama mengantre di depan mengaku kesal ada beberapa warga yang baru saja datang tiba-tiba nyelonong masuk di antrean barisan depan.

Warga yang baru datang ini pun langsung diusir dari barisan dan dipaksa meletakkan jeriken di urutan paling belakang. Antrean panjang minyak goreng ini sudah terjadi sejak beberapa minggu lalu pascakenaikan harga minyak goreng kemasan yang melambung tinggi.

Sementara itu pasokan minyak goreng curah juga berkurang. Handoyo, pemilik agen minyak goreng curah pasar tradisional Gubug mengaku pasokan minyak goreng curah pada minggu lalu hanya memperoleh tujuh ton saja. Sementara warga yang mengantre membludak lebih dari stok yang ada.

“Pasokan minyak datang hanya seminggu sekali. Jumlah minyak goreng curah yang dijual ke warga pun dibatasi sepuluh kilogram saja agar seluruh warga bisa kebagian minyak goreng secara merata,” kata Handoyo.

Dia mengatakan, pasokan untuk hari ini mulai lancar dan jumlah pasokan ditambah menjadi sepuluh ton minyak goreng dengan jumlah pengiriman tiga kali dalam seminggu.

Untuk mengantisipasi kecurangan pembeli, pemilik agen mewajibkan pembeli untuk mendaftar terlebih dahulu dengan membawa foto copy KTP.

“Setelah mendaftar warga akan diberikan keplek dan diserahkan saat mengantre. Jika tidak membawa keplek tidak akan dilayani hingga warga yang membawa keplek selesai mengantre,” katanya.

Kusminah, salah satu pedagang gorengan asal Gubug bersama pedagang lainnya ini sudah mengantrekan jeriken sejak tiga hari lalu. Agar tidak terjadi kecurangan dalam antrean, jeriken diikat dan dimasukkan ke dalam tali yang membentang di sekitar lokasi antrean.

Karyawan agen minyak kemudian mengambil satu persatu jeriken di antrean paling depan. Sementara, sebanyak sepuluh ton minyak goreng curah ini ludes diserbu warga dalam waktu kurang dari sehari.

Hari ini jatah minyak goreng curah untuk warga yang awalnya dibatasi maksimal sepuluh kilogram, kini ditambahi oleh pemilik agen menjadi dua puluh kilogram minyak goreng curah.

Meski harus rela mengantre selama tiga hari dan saling berdesakan, warga mengaku puas bisa mendapatkan minyak goreng curah dan bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan berjualan di warung.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network