SOLO, iNews.id - Asal usul nama Solo tak lepas dari rentetan sejarah Kerajaan Mataram Islam. Kota Solo selama ini juga akrab dikenal dengan sebutan Kota Surakarta.
Asal usul nama Solo dimulai ketika pusat pemerintahan Kesultanan Mataram Islam pindah dari Keraton Kartasura ke Desa Sala akibat peristiwa geger pecinan. Keraton dipindahkan dari Kartasura ke arah timur di pinggir Sungai Bengawan Solo. Pemindahan atas perintah Raja Paku Buwono (PB) II.
Sinuhun PB II memindahkan kedudukan raja dari Kartasura ke Desa Sala karena istana Kartasura hancur akibat serbuan pemberontak. Lokasi untuk pemindahan disebut sebagai Desa Sala karena dahulu banyak ditumbuhi tanaman sala (sejenis pohon pinus) seperti yang tertulis di serat Babad Sengkala.
PB II membeli tanah dari lurah Desa Sala, yaitu Kiai Sala sebesar 10.000 ringgit (gulden Belanda) untuk membangun istana Mataram yang baru.
Secara resmi, istana Mataram Islam yang baru dinamakan Keraton Surakarta Hadiningrat dan mulai ditempati tanggal 20 Februari 1745. Sala merupakan desa yang dipilih Raja Paku Buwono II ketika akan mendirikan istana baru, setelah perang suksesi Mataram Islam terjadi di Kartasura.
Asal usul nama Solo, penyebutan Sala dianggap sulit oleh orang Belanda, nama ini berubah menjadi Solo. Sedangkan nama Surakarta diberikan sebagai nama wisuda bagi Keraton Surakarta, pusat pemerintahan baru Kasultanan Mataram Islam di Desa Sala.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait