Ia mengatakan, setelah keluar nanti dirinya langsung membawa ayahnya pulang ke rumah yang ada di dalam kompleks Ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo. Tak ada penyambutan apapun, baik dari pihak keluarga maupun dari para santri. Apalagi, kondisi saat ini tengah dilanda Covid-19.
"Tak ada penyambutan besar-besaran kepulangan Abah. Baik dari keluarga maupun Ponpes. Sekarang lagi Covid, jadi tidak boleh kumpul-kumpul, biasa saja," kata Ustaz Iim. Pihaknya menyampaikan banyak terimakasih pada pemerintah yang mendengarkan permintaan dari keluarga agar ayahnya bisa dibebaskan.
Pihak keluarga pun senang sekali akhirnya sang ayah bisa bebas. Apalagi kondisi ayahnya sudah tua dan sering sakit-sakitan. Sehingga terlalu berat bagi ayahnya yang sudah tua hidup didalam penjara.
"Tentu saja kami senang dan berterima kasih Abah dibebaskan. Terlalu berat bagi Abah kalau hidup didalam penjara. Apalagi kondisi Abah sering sakit-sakitan. Kami keluarga mengucapkan banyak terima kasih pada pemerintah yang akhirnya mendengarkan permohonan keluarga," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait