“Awalnya ternak sapi tapi gagal, akhirnya saya memilih ternak kelinci ini karena perawatan lebih mudah dan tidak menyita waktu saya dalam berdinas,” kata Serka Eko.Rabu (7/4/2021)
Ia mengatakan, untuk penjualan kelinci melalui media sosial dan dipasarkan di pasar-pasar di wilayah Kota Pekalongan, Pemalang dan Batang dengan harga yang bervariasi tergantung dari umur kelinci tersebut.
“Yang paling murah yaitu kelinci umur 1,5 bulan dengan harga Rp70.000 . Sedangkan paling mahal bisa mencapai Rp500.000 per ekornya,” katanya.
Dengan usaha sampingan yang saat ini ditekuninya tersebut, dia mengaku bisa mendapatkan tambahan uang belanja per bulan berkisar Rp3-4 juta rupiah tergantung dari banyak sedikitnya hasil dari anakan yang keluar.
“Alhamdulilah, untuk omset penjualan antara 3 sampai 4 juta rupiah per bulan. Jelas ini sangat membantu perekonomian keluarga saya,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menuju kesuksesan dalam dunia usaha apa pun itu memang dibutuhkan inovasi, kreativitas, keuletan serta ketekunan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait