Warga berdiri di depan rumah yang didapatkan tanpa DP dan tanpa angsuran, bantuan rumah dari Gubernur Ganjar Pranowo. (Ist)

Di Desa Tambi sendiri, ada sebanyak 17 penerima bantuan program tersebut. Masing-masing rumah dapat didesain sesuai dengan kemampuan swadaya masyarakat.

Bukan hanya di Pemalang, bantuan yang bergulir sejak 2020 itu juga menyasar ke warga kurang mampu di Kabupaten Wonosobo, khususnya Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek.

Sunardi, penerima bantuan asal Desa Bejiarum mengaku bantuan rumah sangat bermanfaat bagi keluarganya. Selain lebih nyaman, penerima tidak perlu membayar apapun, hanya modal tanah belaka.

"Ini tidak ditarik biaya sepeser pun. Tanpa DP tanpa angsur, sekarang punya rumah sendiri," ungkapnya. Hidup mandiri bersama istri dan kedua anaknya lebih nyaman dibanding saat masih menumpang di rumah oranng tuanya.

"Kalau ada apa-apa bisa diselesaikan bersama istri. Anak-anak juga nyaman bisa belajar, yang satu SMP dan satu SD. Jadi, rasanya senang sekali," katanya.

Sunardi tidak menyangka kalau saat ini bisa tinggal di rumah milik sendiri. Sebab, ia sendiri tidak yakin akan mampu membangun rumah hanya dengan bekerja serabutan.

"Saya kerja serabutan, pendapatan tidak menentu. Kalau tidak dapat bantuan, mungkin sampai sekarang belum punya rumah," ujarnya.

Dari data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng, program bantuan "Tuku Lemah Oleh Omah" mulai dilaksanakan sejak 2020 lalu.

Di tahun  2020 ada 200 unit, 2021 ada 186 unit. Dan tahun 2022 dibangun 253 unit. Rencananya di tahun 2023 telah dianggarkan untuk pembangunan 615 unit.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network