“Banjir selalu melanda beberapa dusun di lokasi bukit jika hujan deras turun. Kali ini adalah kejadian terparah yang menimpa warga Keyongan. Saya terpaksa mengungsi karena tidak ada pilihan lain, rumah rusak berat,” kata Surat.
Setelah 1,5 jam berikutnya, banjir bandang surut dan warga kembali ke rumah masing-masing. Seluruh rumah kini terendam lumpur dengan ketinggian sekitar 25 sentimeter.
Banjir mengakibatkan seluruh aktivitas warga terganggu. Mereka memilih tidak bekerja untuk membersihkan lumpur yang merendam rumah.
Sebagian warga masih trauma dan tidak berani pergi kemana-mana. Banjir bandang juga menghanyutkan 50 sak gabah hasiil panen.
Warga kini kesulitan memasak karena seluruh peralatan dan bahan kebutuhan pokok hanyut terbawa banjir. Pemerintan desa setempat telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera menangani.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait