Sementara itu, pihak SDN Tunggulsari memulangkan siswanya lebih cepat. Sebab air lama kelamaan semakin tinggi hingga mencapai ½ meter. “Nggak libur, tapi pulang lebih cepat. Banjir belum sampai masuk ke dalam kelas,” kata salah satu guru, Mashud.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin mengatakan, pihaknya telah membagikan nasi bungkus dan siap membuka dapur umum jika diperlukan.
“Alat berat dari DPU dikerahkan untuk menangani pembersihan sungai dari sampah,” kata Fahrudin.
Pihaknya mendorong Dinas Kesehatan mengerahkan tenaga medis puskesmas agar korban banjir kesehatannya tertangani.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait