Banjir yang terjadi di Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Selasa (15/3/2022). Foto: ANTARA.

Selain itu, hujan ekstrem juga terjadi di Wonosobo karena berdasarkan data curah hujan yang tercatat di Sapuran pada Selasa (15/3/2022) mencapai 235 milimeter.

Hujan sangat lebat hingga ekstrem tersebut, terjadi karena saat sekarang ada siklon tropis Billy di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat yang bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Selain itu, ada belokan angin dan pertemuan angin di sekitar Jawa. Saat ini masih terjadi anomali suhu permukaan laut yang berkisar 1-3 derajat Celcius, sehingga penguapan masih banyak," katanya.

Menurut dia, kelembapan relatif yang tinggi pada lapisan 850-500 milibar berkisar 70-100 persen, sehingga mendukung terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) di sekitar Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb).

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan masih terjadinya hujan sangat lebat hingga ekstrem di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas dilanda banjir setelah wilayah itu diguyur hujan pada Senin (14/3/2022) malam hingga Selasa (15/3/2022) dini hari. Wilayah yang terdampak banjir di antaranya Kecamatan Kalibagor, Kemranjen, Sumpiuh dan Tambak.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network