SRAGEN, iNews.id - Banjir di Kabupaten Sragen mengakibatkan ratusan hektare sawah di tiga kecamatan terendam air. Dampak banjir mengakibatkan kerugian bagi para petani hingga puluhan juta rupiah.
Tiga kecamatan yang terdampak banjir meliputi Masaran, Ngrampal dan Sidoharjo. Banjir di antaranya akibat luapan Sungai Bengawan Solo.
"Kami telah melakukan mitigasi serta pemantauan terhadap area yang terdampak banjir," kata Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro, Sabtu (18/2/2023).
Banjir yang melanda Kecamatan Sidoharjo diakibatkan curah hujan tinggi. Disamping itu, juga adanya peningkatan debit air Sungai Bengawan Solo akibat di bukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri.
Banjir di Kecamatan Sidoharjo merendam persawahan di Desa Pandak, Sribit, Tenggak, Patihan serta Desa Bentak. Ada pun luas sawah yang terendam banjir mencapai ratusan hektare.
Kemudian di Kecamatan Masaran, banjir juga merendam sawah warga Dukuh Bakung, Desa Sari Pringanom. Banjir juga merendam jalur utama Masaran menuju Plupuh.
Sementara di Kecamatan Ngrampal, ada dua area persawahan yang terendam banjir, di antaranya di Desa Karangudi dan Klandunga. Luas sawah yang terendam banjir di daerah tersebut seluas 4 hektare.
“Data secara keseluruhan masih dalam tahap pendataan. Polres Sragen akan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait