PEKALONGAN, iNews.id - Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Meduri Pekalongan hingga kini masih merendam permukiman. Ribuan rumah di tiga desa masih terendam banjir dengan ketinggian rata-rata mencapai 50 sentimeter.
Dampaknya, aktivitas warga terhambat karena kesulitan untuk bekerja. Warga juga tak bisa memasak juga mandi karena dikepung air kotor.
Di wilayah Pasirsari dan Tegaldowo, banjir masih berada di ketinggian 70 sentimeter. Sementara di Desa Karangjompo yang lokasinya lebih tinggi, air sudah sedikit surut, namun warga masih sulit beraktivitas.
“Ketinggian air yang masih merendam permukiman warga di wilayah ini berkisar 30 hingga 50 sentimeter,” kata Hasan, warga Pasirsari, Minggu (26/6/2022).
Banjir yang merendam ribuan rumah ini terjadi sejak beberapa hari lalu akibat adanya tanggul sungai Meduri yang jebol di wilayah Tergaldowo.
Warga sudah berupaya memperbaiki tanggul dengan karung berisi tanah, sehingga meminimalisasi air limpasan sungai masuk ke perkampungan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait