Saat situasi banjir, pihaknya masih melayani terapi para pasien. Namun diakui, beberapa terapi reguler belum bisa dilaksanakan karena ada bagian ruangan yang masih terendam air.
Demi meningkatkan imunitas tubuh, pengelola mengajak pasien untuk beraktivitas di luar ruangan. Beberapa pasien dibiarkan bermain air atau mencari ikan. Setelah selesai beraktivitas, tubuh mereka dibersihkan.
Warga Desa Sayung juga memanfaatkan banjir yang mulai surut untuk membuang lumpur atau sampah. Warga juga membuang endapan lumut banjir atau mata lele yang terapung. Sehinga aktivitas mereka dalam genangan tidak terkena penyakit kulit.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait