Sejumlah pekerja di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat menuntun sepeda motor di tengah banjir rob, Selasa (24/5/2022). Foto: Ist.

"Kemarin motor mau tak bawa pulang, tapi tidak bisa mengambilnya dan takut kalau air tambah tinggi. Sekarang sudah bisa diambil, susah juga menuntun motor digenangan air yang tinggi," ujarnya.

Menurutnya, banjir rob kali ini merupakan yang terbesar dibanding rob sebelumnya. "Sebelumnya tidak seperti ini, motor masih bisa lewat meski harus memilih jalan. Banjir sekarang ketinggiannya mecapai 1,5 meter," katanya.

Disinggung mengenai kerugian akibat banjir rob, Lastri menyatakan, tidak hanya kerusakan motor saja. Namun, dia terpaksa harus libur bekerja untuk sementara waktu hingga banjir surut. 

"Motor yang terendam air rob, jelas harus diservis dan ganti oli. Belum lagi kalau ada onderdil kelistrikan yang rusak, harus diganti. Selain itu, terpaksa harus libur hingga air surut," ucapnya.

Dia berharap, pemerintah bisa cepat mengatasi banjir rob ini, agar pekerja yang tempat kerjanya masih terendam banjir bisa segera kembali bekerja. "Mengatasi banjir rob memang sulit. Saya hanya bisa berharap, banjir segera surut agar bisa cepat kerja lagi," tuturnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network