Ketua III MNC Peduli Jessica Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya ingin membantu anak-anak yang terkena HIV/AIDS karena sering kali mendapat perlakuan diskriminatif di tengah masyarakat. Selain itu, mereka juga dikucilkan.
"Harapan kami dari kerja sama dengan Lotte Mart, dapat memberikan tempat tinggal yang layak sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik," tutur Jessica.
Diketahui, pembangunan lantai 2 Rumah Singgah Lentera terdiri atas 4 kamar tidur, 1 kamar mandi dan mobil operasional.
Kasi Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (KPLKSAI) Dinas Sosial (Dinsos) Solo Suryanto memberikan apresiasi atas bantuan MNC Peduli dan Lotte Mart. Bantuan diharapkan dapat menunjang sarana dan prasana yang telah ada.
"Kami juga mengharapkan seluruh masyarakat lebih peduli dan memberi dukungan," kata Suryanto.
Ketua Yayasan Lentera Surakarta Yunus Prasetyo mengatakan, dengan adanya bangunan lantai II yang baru diresmikan, maka cukup untuk menampung 32 anak penderita HIV/AIDS. Sementara bantuan mobil operasional, rencananya dipakai untuk membawa anak-anak ketika membutuhkan penanganan di rumah sakit, serta kegiatan di luar shelter.
"Ketika shelter mulai ditempati, jumlah anak baru 16 orang. Saat ini telah mencapai 32 anak dan pengasuh 9 orang," kata Yunus.
Tambahan anak-anak yang ditangani berasal luar kota, seperti Yogyakarta, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Mereka yang jadi penghuni rata-rata berusia antara 7 hingga 10 tahun.
Saat ini Rumah Singgah Lentera masih membutuhkan ruang belajar anak, dan ruang serba guna untuk kegiatan belajar mengajar. Jika anak-anak yang ditangani terus bertambah, maka kebutuhan kamar tidur nantinya juga akan perlu penambahan.
Editor : Donald Karouw
solo mnc peduli bantuan kemanusiaan rumah singgah lentera pt lotte mart indonesia pengidap hiv - aids peresmian bangunanan bantuan kendaraan operasional
Artikel Terkait