Petugas Bawaslu saat memantau peringatan May Day di Kota Semarang, Senin (1/5/2023). Foto: MNC Portal/Eka Setiawan.

Arief mengatakan pihaknya melakukan pengawasan sebagaimana surat edaran dan upaya pencegahan yang disampaikan secara struktural Bawaslu RI dalam memperingati Hari Buruh. Salah satunya, ada salah satu peserta pemilu yakni dari Partai Buruh.  

“Sejauh ini belum ada indikasi-indikasi yang mengarah pada pelanggaran pemilu, khusus kaitannya dengan ajakan pemenangan parpol. Kalau terkait atribut itu bagian dari upaya sosialisasi. Peserta pemilu saat ini mempunyai hak sosialisasi. Nah, simbol sosialisasi itu salah satunya bendera ataupun atribut,” ujarnya di lokasi unjuk rasa.

Sebab itulah, Arief mengatakan fokus pihaknya adalah pengawasan potensi pelanggaran yang mengarah pada ajakan kampanye pemenangan parpol untuk Pemilu 2024.

Pada konteks itu, pihak Bawaslu juga telah berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Polri. Sebab, jika ada unsur pidana maka yang menangani adalah sentra penegakan hukum terpadu (gakkumdu).  

“Kami sudah koordinasi dengan 2 lembaga itu untuk ikut lakukan pengawasan dan juga pada saatnya nanti jika ada potensi pelanggaran kita sudah mengetahui. Di lapangan yang terjadi seperti apa,” ujarnya. 

Sementara dari lokasi unjuk rasa, sekitar 1 jam berlalu ratusan massa aksi terus bergantian melakukan orasi. Tampak pula bendera ataupun atribut identitas mereka dari luar Kota Semarang, di antaranya Kota Salatiga, Kabupaten Semarang hingga Kabupaten Karanganyar.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network