PCINU Jerman menggelar peringatan Hari Santri dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Munchen. (foto: IST)

Menurutnya, penguasaan ilmu dan keahlian sains dan teknologi harus terus dibarengi dengan praktik tradisi Islam sebagaimana yang ada di tanah air sehingga jati diri sebagai santri tidak pudar. 

“Pembacaan Maulid, rebana, dan kajian kitab kuning merupakan salah satu bentuk para santri saintis di Jerman untuk menyatukan keahlian dan tradisi ketika hidup dan berkarir di negara maju,” katanya.

Dalam Konfercab ke-5 ini menjadi bahasan di antaranya adalah roadmap NU Jerman menyongsong 1 abad NU pada 2026.  Beberapa program dalam roadmap tersebut di antaranya adalah perluasan networking di Jerman dan Uni Eropa.

Kemudian, memperkuat ekosistem berkelanjutan melalui pusat penelitian, berperan aktif dalam isu-isu lingkungan hidup, penguatan sistem kaderisasi, dan memperkuat relasi dengan pesantren di Indonesia.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network