"Kami sudah terbiasa dalam perbedaan, saling menjaga diri dan menghormati. Intinya sudah sejak dari dahulu bahwa berbeda itu karena karunia Allah. Jadi kami harus saling menjaga karena Indonesia negara yang besar, dari berbagai agama yang diakui oleh negara harus dijaga kerukunannya," kata Muhammad Nasir.
Ia juga mengatakan, bahwa saat umat kristiani merayakan Natal dan Paskah di gerejanya, umat muslim di lingkungan masjid juga menjaga dan menghormati kekusyukan mereka yang sedang beribadah.
"Sebaliknya, umat Islam yang menjalankan Salat Idul Fitri, menempati hingga depan gereja sudah biasa dan saling menghormati. Mereka juga menjaga kerukunan beragama," kata dia.
Pimpinan GKJ Joyodiningratan Kota Solo Pendeta Nunung Istining Hyang pada kesempatan sebelumnya mengatakan, pihak gereja dan masjid sudah tahu sejak lama bahwa kegiatan ibadah akan bersamaan waktunya.
Misalnya, Salat Idul Fitri dilaksanakan pagi, sedangkan pihaknya menata jadwal ibadah pada sore hari, pukul 17.00 WIB.
"Kami sudah koordinasi dengan pengurus masjid. Setiap ada kegiatan ibadah hari besar selalu koordinasi," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait