Peer Group Pusat Studi Bencana LPPM UNS Solo, Dr Rita Noviani. (Foto: Ist)

SOLO, iNews.id - Peer Group Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Dr Rita Noviani menyebut Indonesia etalase bencana. Alasannya, terdapat kompleksitas tinggi terkait bencana, mulai tsunami, gempa bumi, banjir, hingga erupsi.

“Indonesia berada di Ring of Fire, pertemuan tiga lempeng, ada di garis khatulistiwa, belum lagi perubahan iklim dan ekologis akibat penggundulan hutan. Itu yang mengakibatkan banyak bencana,” kata Rita Noviani, Selasa (26/1/2021). 

Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kondisi geografis sekitar, turut menjadi penyebab banyaknya korban material dan jiwa yang terjadi akibat bencana. Dicontohkan, masyarakat banyak yang tidak tahu jika tinggal di daerah patahan atau sesar yang sewaktu-waktu akan aktif.

Faktor kebijakan pemerintah dinilai turut menjadi penyebab. Pemberian konsesi lahan dari pemerintah memicu terjadinya bencana. Salah satu contoh, pembukaan lahan hutan membuat air hujan tidak diserap akar-akar pohon. 

Sehingga turun ke daerah hilir menjadi air permukaan dan menimbulkan banjir. “Harus ada komitmen pemerintah untuk mengatasi dampak perubahan lingkungan. Pembangunan ekonomi perlu diselaraskan dengan pembangunan sosial dan lingkungan,” ucapnya. 

Pusat Studi Bencana LPPM UNS turut mengambil langkah dalam urusan kebencanaan. Seperti penguatan kapasitas masyarakat dengan membina komunitas-komunitas peduli bencana. 

Pihaknya mendampingi komunitas seperti Kampung Tanggap Bencana (Katana) dan Kampung Siaga Bencana (Kasiba) untuk menguatkan kesiapsiagaan masyarakat. Sekaligus mengajak masyarakat beradaptasi dengan lingkungan yang ada. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network