Saat ini debit air Bendung Cipero menurun drastis 3.000 liter per detik dari kondisi normal 8.000 liter per detik karena berkurangnya pasokan dari sungai rambut.
“Pada kondisi normal Bendung Cipero bisa mengairi 7.463 hektare lahan pertanian di tiga kecamatan yakni kecamatan Suradadi, Warureja dan Kramat,” ujar Riyanto, mantri pengairan Suradadi 2.
Menurunnya debit berakibat pada sistem pengairan yang dilakukan secara bergilir. Sehingga para petani di masa tanam kedua diimbau tidak menanam tanaman yang membutuhkan banyak air seperti padi dan bawang merah.
Meski demikian para petani berharap debit air bendung bisa dimaksimalkan, sehingga pengairan saluran irigasi bisa sampai ke lahan pertanian warga di pantura Kabupaten Tegal.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait