Divisi Propam Polri juga menegaskan bahwa Korps Bhayangkara selalu terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan oleh masyarakat. Termasuk ketika kritik tersebut berbentuk karya seni.
"Terkait dengan perbincangan hangat mengenai band Sukatani dan lagu 'Bayar Bayar Bayar', kami ingin menegaskan bahwa Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun. Kami memahami pentingnya kebebasan berekspresi dalam masyarakat demokratis," katanya.
Diketahui, sebelumnya Band Sukatani meminta maaf secara resmi atas lagu mereka yang dinilai telah menyinggung Polri. Permohonan maaf itu juga ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara khusus.
Sebagai bentuk tanggung jawab, mereka pun menarik lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari semua platform digital dan mengimbau para penggemarnya untuk turut menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut.
Adapun permintaan maaf tersebut disampaikan oleh dua personel Sukatani Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel.
"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lirik lagu yang kami nyanyikan hingga menjadi viral. Lagu ini sebenarnya ditujukan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan, tetapi kami menyadari bahwa liriknya bisa disalahartikan," kata Alectroguy dalam video yang diunggah di Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2/2025).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait