Aktivitas produksi pembuatan kue cucur di Desa Sidomulyo, Ampel Boyolali. (iNews/Tata Rahmanta)

BOYOLALI, iNews.id - Pelaku usaha membuat kue tradisional berupa kue cucur di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Bahkan memasuki Ramadan, permintaan kue berbahan baku tepung beras itu justru meningkat karena rasanya yang manis legit sangat cocok untuk hidangan berbuka puasa.

Di salah satu rumah di Desa Sidomulyo, Ampel, Arief Mujianto dibantu sejumlah tenaga kerjanya terus berkarya membuat kue cucur. Kue berbahan tepung beras ini termasuk jajanan tradisional, karena sudah ada sejak dulu.

Namun hingga saat ini kue cucur  masih mudah untuk dijumpai. Biasanya banyak dijual di pasar-pasar tradisional atau salah satu makanan hidangan di acara-acara pernikahan adat Jawa.

Proses pembuatan kue cucur ini cukup mudah. Hanya saja pembuat harus telaten karena memerlukan waktu yang panjang dari adonan yang terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, gula jawa, kelapa parut harus digoreng satu per satu.

Usaha kue cucur produksi Arief merupakan usaha turun temurun yang dulu dipegang orang tuanya kini sudah memasuki generasi kedua.

Arief Mujianto mengatakan, di awal masa pandemi Covid-19, usaha kue cucur sempat mengalami penurunan omset dan produksi hingga 40 persen. Namun hal itu tidak membuatnya surut untuk terus bertahan.

“Saat pesanan kue cucur meningkat, terlebih memasuki bulan puasa sudah banyak pesanan dari berbagai daerah. Seperti Boyolali, Salatiga serta Sragen. Hal ini karena kue cucur yang berasa manis sangat cocok untuk hidangan buka puasa,” kata Arief, Selasa (13/4/2021)
 
Dia mengatakan, setiap hari bisa memproduksi kurang lebih 1000 hingga seribu 1500 biji. “Untuk  harganya Rp1000 per biji. Dalam sebulan mampu mendapat omzet 20 juta per bulan,” katanya.

Sementara, pihak pemerintah Desa Sidomulyo Kecamatan Ampel telah berupaya memberdayakan masyarakat untuk menggiatkan ekonomi dan menggali potensi lokal yang ada.

“Saat pandemi Covid-19 sekarang ini, kami juga telah menyiapkan pasar untuk menjajakan produksi warga Sidomulyo,” kata Muh Sawali, Kepala Desa Sidomulyo.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network